The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST)


Brand Director DANONE AQUA Tani Sulaiman mengatakan tahun 2009 lalu, terbit penelitian ilmiah berkaitan dengan pengaruh air minum bagi manusia yang sejalan dengan visi dan misi AQUA.

Penelitian The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS ini menemukan bahwa sebanyak 46,1% dari 1200 penduduk Indonesia di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan mengalami dehidrasi ringan.

Sedangkan jumlah remaja yang mengalami dehidrasi ringan lebih tinggi dibanding orang dewasa, yaitu 49,5% banding 42,5%. Ditemukan pula bahwa penyebab tingginya angka dehidrasi ini karena rendahnya pengetahuan para responden tentang fungsi air bagi tubuh.

Hasil penelitian dari tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia ini (FEMA IPB, FKM UNAIR dan UNHAS) menjadi signifikan karena dehidrasi dapat menyebabkan beragam masalah dalam tubuh, misalnya kekurangan 2% air maka tubuh manusia akan mengalami gangguan dalam fungsi otak seperti konsentrasi dan kemampuan berpikir.

Kehilangan 4%-6% air, tubuh akan mengalami sakit kepala, letih, lemah dan apabila mencapai 12% fungsi pergerakan atau otot tubuh pun dapat terganggu. Kekurangan 15%-25% cairan tubuh akan berakibat fatal bagi tubuh manusia.

Di samping itu, kekurangan air dapat menimbulkan gangguan pada ginjal seperti timbulnya batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk minum air yang baik dalam jumlah yang cukup, sesuai salah satu pesan Pedoman Gizi Berimbang dari Departemen Kesehatan.

Sementara itu, kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber mata air alami hanya dapat dipastikan ketersediaannya untuk generasi mendatang jika dilindungi dan dilestarikan secara berkesinambungan.

Dr. Ir. Heru Hendrayana, ahli hidrogeologis dari Universitas Gadjah Mada, mengatakan air minum terbaik berasal dari mata air pegunungan yang alami, dari sumber air tanah tertekan dan biasanya berada pada ketinggian sekitar 1000 meter pada batuan vulkanik kuarter, karena memenuhi aspek-aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Air tersebut awalnya berasal dari air hujan yang meresap ke bawah permukaan tanah, yang kemudian menembus lapisan-lapisan batuan hingga mencapai zona jenuh air dan akhirnya tersimpan di dalam lapisan batuan pembawa air yang disebut akuifer.

Pada saat pergerakan melalui batuan tersebutlah, terjadi penyaringan alami sekaligus proses fisika-kimia, sehingga air tersebut mengandung mineral-mineral dari batuan yang baik untuk kesehatan. Sebagai kelanjutan proses alamiah, air tanah tersebut ada yang muncul di permukaan dan disebut sebagai mata air.

http://perempuan.com/new/index.php?aid=23846&cid=5

Comments :

2 comments to “The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST)”
eRGe said...
on 

keren nih info nya .. btw SM na kmana neh

yoyok said...
on 

broth..ga make SM hehehehe

Post a Comment